:

Rabu, 03 Juni 2009

Mencuci Motor dengan Baik dan Benar


Hampir semua orang pernah mencuci motornya sendiri, apalagi jika musimnya tidak menentu seperti sekarang ini. Habis dicuci, eh….tiba-tiba turun hujan! Terlepas dari apakah Anda mencuci sendiri atau ke tempat cuci motor, Anda sebaiknya perhatikan hal-hal penting dalam proses pencuciannya, seperti air, peralatan mencuci dan cara mencuci.
Jika air itu keruh dan kotor (misalnya air sungai atau air kolam, maka tentunya bukannya motor jadi makin bersih, malah kotorannya makin bertambah. Tanpa disadari bahwa air yang keruh juga mengandung kotoran walaupun sangat halus. Lama kelamaan kotoran akan mengendap dan akan bertumpuk di motor, hal ini bisa Anda lihat indikasinya pada body motor yang cenderung semakin lama semakin kusam dan buram.
Jangan lupa cek peralatan mencucinya. Saat Anda mencuci motor di tempat cuci motor, umumnya peralatannya sudah banyak yang menggunakan compressor, atau steam wash. Namun jika Anda mencuci di rumah atau di tempat tinggal sendiri, biasanya cukup dengan alat-alat lap kain halus (misalnya bekas kaos dalam), plas chamois, ember, selang air, sikat dan sabun. Namun ada juga yang menggunakan alat, mesin steam wash sendiri, khusus untuk mencuci sepeda motor, biasanya ukurannya kecil, sekitar 600 watt, dan tentunya daya semprotnya juga tidak terlalu tinggi, di samping itu ada kelemahan dari alat ini, alat ini harus disambungkan dengan kran dimana airnya berasal dari bak penampungan, tandon dan tempat airnya sendiri harus tinggi lokasinya supaya tekanan air lebih besar. Selain itu karena memang alat ini tidak bisa menyedot air hanya dari wadah atau ember biasa.
Terlepas dari apakah Anda pakai steam wash atau cukup pakai ember saja, disarankan untuk menyeka air dan sabun dan gunakan 2 tipe lap atau plas chamois. Satu untuk mengelap bagian yang halus seperti body, tangki dan kaca atau mika lampu, dan plas chamois yang kedua untuk mengelap bagian velg, ban, mesin dan bagian non body lainnya. Usahakan pada saat mencuci, jangan sampai masing-masing lap bertukar fungsi, ini menjaga agar bagian yang halus (body, tangki, lampu) tidak baret-baret, karena jika menggunakan satu lap, maka kotoran-kotoran seperti tanah, aspal atau pasir dari ban atau velg dan sektor kaki-kaki dikhawatirkan akan menempel dan merusak bagian yang halus lainnya.
Sabun yang kita gunakan juga mustinya jangan sembarangan, gunakan sabun yang sesuai untuk mencuci kendaraan, jangan gunakan sabun untuk mencuci pakaian, misalkan sabun colek atau deterjen. Hati-hati dalam hal penggunaan minyak tanah. Umumnya orang menggunakan minyak tanah untuk menghilangkan bekas aspal atau oli dan kotoran yang lengket di mesin atau body. Untuk bagian tertentu seperti rantai mesin, disarankan tidak menggunakan minyak tanah, mengingat bagian ini terdapat komponen karet, sehingga dikhawatirkan karetnya akan menjadi rusak. Gunakan juga sikat hanya untuk bagian tertentu saja seperti mesin, velg dan ban.
Mencuci yang baik yakni mulai dari bagian bawah ke atas, mulai dengan membasahi seluruh permukaan motor, setelah itu mulailah menggosok bagian kaki-kaki dan bagian mesin, baru setelah itu bagian body atau tangki dan lampu.
Untuk proses mengeringkan, mulailah dari bagian atas turun ke bagian bawah, dengan tujuan bagian yang sudah kering tidak terkena air lagi sewaktu mengelap bagian atas.
Untuk bagian ban, setelah dicuci bersih, agar lebih terlihat mengkilat bisa kita gunakan semir ban. Banyak merek yang ada di pasaran, mulai yang murah sampai yang mahal sekalipun, namun Anda bisa juga mencoba menggunakan jenis minuman softdrink sebagai pengganti semir ban, cukup setengah botol ukuran biasa (sisanya boleh Anda minum sehabis mencuci motor), oleskan dengan menggunakan kuas, atau kanvas besar ke bagian ban. Selamat mencuci!

Tidak ada komentar: