:

Selasa, 28 April 2009

Menjadikan Ruang Keluarga Terasa Lapang


Bagi sebagian keluarga, ruang keluarga adalah inti rumah, tempat berkumpul, bersantai, mengobrol, menonton televisi hingga bekerja dan belajar. Ruang ini menjadi pusat kegiatan yang menghidupkan sebuah rumah.
Di jaman orangtua kita, ruang keluarga terdiri dari beberapa perabotan antara lain sofa, meja, kursi malas, lemari kabinet dan televisi. Setelah melewati beberapa dekade, ruang keluarga masih memiliki fungsi yang sama, tapi dengan perabotan dan barang yang lebih modern tentunya.
Sebagai pusat aktivitas keluarga, kita tentu menginginkan ruang keluarga yang nyaman. Tapi dengan begitu banyaknya barang dan furniture, ruang ini malah terlihat berat dan sumpek. Apalagi jika rumah yang kita tempati termasuk kategori minimalis, jika tidak ingin disebut mungil atau kecil, dengan ruang keluarga tidak terlalu luas yang bahkan berfungsi juga sebagai ruang tamu atau ruang makan.
Keterbatasan ruang ini akhirnya seringkali menjadi kendala pada saat kita ingin menambah atau membeli barang baru. Terlebih jika barang tersebut berukuran cukup besar. Untuk mengatasi hal itu, sebaiknya kita perlu menata ulang ruangan agar lebih nyaman dan terkesan lebih luas.
Dalam menata ulang ruangan, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengevaluasi bentuk ruangan, apakah persegi, persegi panjang, atau berbentuk L. Selain bentuk ruangan, perhatikan pula kekurangan dari ruangan itu sendiri, seperti langit-langit yang terlalu rendah atau tidak memiliki jendela.
Kemudian identifikasikan gaya atau style yang ingin diaplikasikan. Style ini cukup penting mengingat penataan sebuah ruang akan mencerminkan si penghuni. Evaluasi dan identifikasi tersebut akan membantu kita untuk menentukan pusat sebuah ruangan.
Elemen yang menjadi pusat sebuah ruangan merupakan pusat perhatian dari ruangan. Jadi, sebaiknya pusat perhatian itu adalah sesuatu atau benda yang menarik untuk dilihat, colorful dan menarik secara visual serta menjadi benda pertama yang dilihat saat kita masuk ke sebuah ruangan.
Lukisan dinding, perapian, cermin, televisi layar lebar hanyalah beberapa contoh pusat perhatian yang bagus. Setelah menentukan elemen pusat perhatian, maka kita akan lebih fokus dalam menata ruangan. Berikut beberapa catatan kecil sebelum membeli barang atau perabotan baru:

- Beli barang yang benar-benar dibutuhkan
- Hindari membeli barang yang mengambil tempat terlalu banyak
- Pilih barang yang multi-use, seperti lemari yang bisa digunakan sebagai tempat meletakkan buku, album dan televisi
- Sebisa mungkin, pilih barang yang memiliki warna netral
- Menempatkan barang atau furniture terbesar berlawanan dengan dinding yang terpanjang
- Atur agar tidak ada furniture atau barang yang menutupi satu sisi dinding
- Tempatkan barang atau furniture yang kecil berlawanan dengan dinding yang lebih pendek
- Beri space yang cukup luas untuk jalan

Dengan luas ruangan yang terbatas, membuat kita lebih menitikberatkan pada ukuran pada saat membeli barang baru. Kebutuhan inilah yang mendorong produsen barang elektronik, furniture atau home appliance untuk menghadirkan berbagai produk dalam konsep desain yang ringkas dan modern.

Tidak ada komentar: